Di bidang pengolahan logam, bagian penempaan mati , sebagai komponen dengan presisi tinggi dan kekuatan tinggi, memainkan peran penting. Melalui proses penempaan cetakan, mereka mengubah bentuk material logam dalam cetakan di bawah tekanan tekan tiga dimensi yang kuat untuk mendapatkan bentuk dan ukuran yang diinginkan. Metode pembentukan unik ini tidak hanya memberikan sifat mekanik die forging, tetapi juga membuatnya bersinar di banyak bidang teknologi tinggi seperti dirgantara, manufaktur mobil, dan peralatan militer.
Proses die forging adalah teknologi pembentukan logam kuno, namun setelah ratusan tahun pengembangan dan inovasi, proses ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari industri modern. Inti dari proses ini terletak pada desain dan pembuatan cetakan, serta kontrol suhu yang tepat dan pengaturan parameter penempaan. Selama proses penempaan cetakan, bahan logam pertama-tama dipanaskan hingga suhu yang sesuai untuk meningkatkan plastisitasnya dan mengurangi ketahanan terhadap deformasi. Selanjutnya, pada suhu tinggi, logam dengan cepat ditempatkan dalam cetakan dan diekstrusi serta dibentuk oleh tekanan mekanis yang kuat.
Proses die forging populer karena dapat menghasilkan komponen dengan bentuk kompleks, dimensi presisi, dan struktur internal padat. Dibandingkan dengan pengecoran atau pemotongan tradisional, die forging memiliki kekuatan yang lebih tinggi dan umur kelelahan yang lebih baik, sekaligus mengurangi limbah material dan biaya pemrosesan. Pendinginan cepat selama penempaan cetakan juga membantu menghaluskan butiran dan meningkatkan sifat mekanik material secara menyeluruh.
Penempaan cetakan telah menunjukkan prospek penerapan yang luas di banyak industri karena metode pembentukan dan karakteristik kinerjanya yang unik. Di bidang kedirgantaraan, die forging banyak digunakan pada bagian-bagian penting seperti bilah mesin dan komponen roda pendaratan untuk menjamin keselamatan dan keandalan pesawat. Dalam industri manufaktur otomotif, die forging telah menjadi material pilihan untuk komponen inti seperti konektor dan komponen transmisi, memberikan dukungan kuat untuk desain mobil yang ringan dan berkekuatan tinggi.
Di bidang peralatan militer, peralatan energi, peralatan medis, dll., die forging juga memainkan peran yang tidak tergantikan. Mereka tidak hanya memenuhi persyaratan bentuk kompleks dan presisi tinggi, namun juga dapat mempertahankan kinerja stabil di lingkungan ekstrem, memberikan jaminan kuat untuk pengoperasian normal peralatan.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan industri, teknologi die forging juga terus berinovasi dan membuat terobosan. Di satu sisi, penerapan teknologi digital dan cerdas membuat desain dan pembuatan cetakan lebih tepat dan efisien, serta meningkatkan kualitas pembentukan dan efisiensi produksi die forging. Di sisi lain, kemunculan material paduan baru yang terus menerus juga membawa tantangan baru bagi teknologi die forging. Bagaimana mengurangi konsumsi energi dan pencemaran lingkungan sekaligus memastikan kualitas cetakan telah menjadi arah penting bagi pengembangan teknologi die forging.
